Pertanian Kota Magelang |
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak(raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bionzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekadar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan, sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan bahan industri, atau sumber energy, serta untuk mengelola hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahas inggris:
Pertanian Kota Magelang Saat Ini
Dewasa ini maraknya pembangunan di kota-kota besar baik infrastruktur negara atau bangunan proyek swasta menjadi salah satu hal mungkin untuk sebagian orang dapat berdampak buruk bagi kondisi lahan yang semakin hari semakin meyempit. Khusus nya di Magelang Jawa Tengah yang terkenal akan slogan nya yaitu kota sejuta bunga dan bahkan telah berhasil mendapatkan penghargaan sebagai kota terbersih tahun 2015/2016.
Titik utama masalah dari analisis ini adalah pembangunan dari pihak swasta yaitu khusus nya perumahan yang sangat marak dijadikan investasi masa depan di Magelang. Hal ini dapat menimbulkan tolak balik positif atau negatif. Maraknya pembangunan ini sangat terasa bagi kesejahteraan petani di Magelang. Dampak paling besar memang di rasakan pada perekonomian di Magelang. Untuk itu peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengatasi peristiwa ini. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan menunjukan bahwa investasi pembangunan sangatlah berpengaruh pada sektor-sektor ekonomi tertentu.
Menurut data BPS Magelang luas wilayah Magelang adalah 18,2 Km namun miris nya hal ini juga di ikuti dengan pertumbuhan peduduk yang sangat besar yaitu 94,883 jiwa. Pertumbuhan penduduk ini mengakibatkan permintaan akan perumahan di Magelang menjadi menigkat. Hal ini lah yang menjadi faktor utama mengapa lahan Pertanian Kota Magelang menjadi semakin menyempit yaitu sekitar 1812 hektar.
Pertanian Kota Magelang |
Kenaikan sumbangan Pertanian Kota Magelang ini dikarenakan adanya lahan yang semakin menyempit masyarakat memiliki kemauan dan tekat menjadikan lahananya lebih efisien lagi. Mereka mengolah lahan padi dengan model tanam jajar legowo 4:1 pengairang berselang, penggunaan bibit berlabel dan pemupukan secara berimbang ujar Sri Retno Kelompok Tani Marsudikismo Kelurahan Cacaban.
Oleh : Dewi Safitri “Mahasiswa UNTIDAR”
Sumber : Wikkipedia, Dinas Pertanian Kota Magelang, BPS Kota Magelang
Sumber : Wikkipedia, Dinas Pertanian Kota Magelang, BPS Kota Magelang
0 Komentar